Nasional, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyatakan bahwa sejumlah perubahan akan dilakukan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Hal ini menyusul rencana relokasi sejumlah napi koruptor bandel Penjara Sukamiskin ke sana.

Baca juga: Kakanwil: Izin Keluar Napi Sukamiskin Sesuai Prosedur

"Kami akan menyiapkan tempat pertemuan, karena tidak ada tempat pertemuan narapidana di sana," ujar Yasonna saat dicegat di Istana Kepresidenan, Senin, 6 Februari 2017.

Diberitakan sebelumnya, Yasonna akan memindahkan tiga narapidana korupsi yang bisa pelesiran keluar penjara Sukamiskin dengan leluasa. Ketiga narapidana itu adalah terpidana kasus pengadaan sistem komunikasi Kementerian Kehutanan Anggoro Widjojo serta terpidana kasus suap hakim MK Romi Herton dan Rachmat Yasin.

Sejauh ini, baru Anggoro saja yang telah dipindahkan ke Gunungsindur. Romi dan Rachmat akan menyusul setelah sejumlah napi digeser dari Gunungsindur ke lapas lain.

Baca juga: Kepala LP Sukamiskin Sebut Anggoro Cuma Sarapan di Apartemen

Yasonna berkata, pembuatan tempat pertemuan itu untuk mencegah para napi yang bandel untuk membuat tempat pertemuan lain. Di Sukamiskin, kata ia, napi bandel dan pegawai lapas kongkalikong untuk membuat tempat pertemuan khusus.

Bayangan Yasonna, dengan dibuatkan tempat pertemuan tersendiri, percakapan napi dengan siapapun bisa terawasi dengan baik. Sederhananya, kata Yasonna, tempat pertemuan yang transparan.

"Kalau kemarin itu kan mereka bikin saung sendiri. itu enggak benar. Kami akan bangun semacam tempat pertemuan sehingga ada keluarga bisa duduk, bisa transparan," ujar Yasonna.

ISTMAN MP