Bisnis, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2016 mencapai 4,94% (year on year/yoy). Dengan demikian, secara keseluruhan (full year) mencapai 5,02%.

Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan kuartal terakhir tahun lalu memang turun dibandingkan kuartal sebelumnya, demikian juga jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, secara keseluruhan tahun lalu ada tanda perbaikan dibandingkan capaian 2015.

“Ini sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Mudah-mudahan ke depan lebih kuat lagi,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6 Februari 2017).

Angka ini tidak jauh berbeda dengan survei Bisnis sebelumnya. Mayoritas ekonom dalam survei Bisnis memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir tahun lalu kembali melambat. Kendati demikian, secara keseluruhan (full year) 2016, ekonomi Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari 13 ekonom berbagai lembaga/ instansi didapatkan hasil proyeksi ekonomi kuartal IV/2016 dengan median 5% (year on year/yoy). Angka ini relatif stagnan, bahkan cenderung lebih rendah dari capaian kuartal sebelumnya 5,02% ataupun periode yang sama tahun sebelumnya 5,04%.

Alhasil, laju produk domestik bruto (PDB) 2016 diperkirakan mencapai 5,02% (yoy). Angka itu memang lebih tinggi dari capaian 2015 yang mencapai 4,79%. Namun, jika melihat asumsi yang ada di dalam APBNP 2016 sebesar 5,2%, proyeksi tersebut meleset lebih renda

 

BISNIS.COM